Cetar Membahana !!! Penampilan Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang, Berkarya Dari Desa Untuk Dunia.

Abah Gunjay, Paduka Raja dan  Dede Syarif HD sutradara drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang  bersama Surya Rangga Kusumah sebagai Sangkuriang  bersama Citrawati Pemeran Dayang Sumbi dalam Drama Kolosal “Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang” dan Tim  Drama Kolosal “Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang” Berkarya Dari Desa Untuk Dunia.

KOTA LEMBANG, Kab. Bandung Barat ======Gumelar Bumi Nusantara (GBN) menggelar Festival Seni Antar Desa dan drama kolosal yang berjudul “Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang” yang bertempat di BHHH2 Panorama Lembang pada Jumat, (20/05/2022).

Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.Psi.  Anggota DPR RI   dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sangat mendukung kepada Pelestarian Budaya Sunda yang mewujudkan drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang memberikan Kata Sambutannya pada pegelaran drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang

Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.Psi.Anggota DPR RI   dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sangat mendukung kepada Pelestarian Budaya Sunda yang mewujudkan drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang memberikan Kata Sambutannya pada pegelaran drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang,

Bapak Edi Wardoyo Mewakili Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI,memberikan Kata Sambutannya, 

Bapak Edi Wardoyo  menerima Lukisan Sandiaga Uno Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI dari Abah  Gunawan Jayadiharja  Pimpinan Produksi Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang.

Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang.

Berbagai kesenian Sunda hadir memeriahkan kegiatan tersebut, sebelum pada akhirnya acara ditutup oleh drama kolosal Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang.

Camat Lembang, H. Herman Permadi AP

Menurut Camat Lembang, H. Herman Permadi AP mengatakan jika dirinya sangat menyambut baik dengan adanya Festival Budaya Lembang yang sudah direncanakan saat pandemi Covid-19.

“Saya menyambut baik dan juga merasa gembira dengan terselenggaranya kegiatan festival budaya Lembang ini, yang sudah direncanakan sebelumnya, namun karena kondisi pandemi Covid-19 kegiatan ini selalu diundur, hari ini adalah hari bersejarah yang dijadikan tonggak dari 165 tiang di Lembang untuk bangkit kembali dan berkarya dalam seni budayanya, Kecamatan juga mendukung terhadap aktivitas dan kita berharap ada kolaborasi antara tempat wisata dengan budaya, karena budaya tidak bisa dipisahkan dengan seni budaya,” ujar Herman kepada wartawan.Terkait dengan pandemi Covid-19, Kecamatan Lembang sudah terbebas dari Covid-19.

“Covid-19 sendiri sudah terkendali, terbukti libur lebaran pun tidak ada yang signifikan dan kami berupaya melalui vaksinasi,” katanya.

drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang

Ia juga mengatakan jika kegiatan ini berpotensi membangkitkan ekonomi dan akan menjadi agenda tahunan.“Ini jadi satu motivasi untuk bangkit kembali dari segi ekonominya dan sosial, untuk masuk seni budaya mungkin ke depannya bisa lebih melihat kembali dan akan lebih optimal dalam mengangkat kearifan lokal di Lembang dan akan mendukung jadi event tahunan dan akan menjadi tingkat nasional,” ujar Herman.

Abah Jepri Ketua Lembaga Adat Kabuyutan Lembang 

Selain itu, tokoh seni budaya Lembang yang biasa disapa Abah Jefri mengatakan dirinya selalu berusaha mendukung kegiatan camat Lembang dal memajukan daerah Lembang, salah satunya dengan menampilkan seni dan kebudayaan.“Sebagai warga masyarakat Lembang tentunya bahagia sekali, pada hari ini dapat menampilkan budaya Lembang. Tentunya saya selalu mendukung bapak camat dalam rangka untuk memajukan daerah Lembang terutama dari segi budaya,” ujar Abah Jefri.

Dede Syarif HD sutradara drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang

Dede Syarif HD menjelaskan Ini versi yang sudah kita kenal, tapi versi pertunjukan Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang, Ide Cerita Gunawan Jayadiharja dan ditulis naskahnya dan disutradarai oleh Dede Syarif HD berbeda dengan versi sebelumnya .

Dede Syarif HD menjelaskan Ini versi yang sudah kita kenal, tapi versi pertunjukan Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang, Ide Cerita Gunawan Jayadiharja dan ditulis naskahnya dan disutradarai oleh Dede Syarif HD berbeda dengan versi sebelumnya .

Dengan alasan, bahwa cerita/legenda keturunan Sunda di cerita Dayang Sumbi tersebut sangat menghina orang Sunda.

Karena dipersonifikasikan cerita Sunda tersebut sebagai keturunan binatang hina. Dayang Sumbi ibunya seekor babi (Celeng Wayunghyang dan Sangkuriang ayahnya adalah seekor anjing (Si Tumang)..

Dalam kisah Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang ini, versi kami dikisahkan bahwa, Dayang Sumbi adalah anak seorang Putri cantik bernama Putri Loyang Sari yang diturunkan Dewata di hutan dan bertemu dengan Raja Sungging Perbangkara, ketika Raja sedang berburu.

Kemudian Sangkuriang tersebut bukan anak Si Tumang (seekor anjing) yang menikah dengan Dayang Sumbi. Tapi Dayang Sumbi menikah dengan seorang Dewa dari kahyangan bernama Dewa Wirasmaya.

Kemudian memiliki anak bernama Sangkuriang.

Sedangkan tokoh Celeng Wayunghyang di versi kami bukanlah ibunya Dayang Sumbi, tapi ia adalah Nyimas Celeng Maranti, pengasuh Sangkuriang bayi.

Sedangkan tokoh Si Tumang adalah Aria Tumanggara sosok Guru/pelatih silat Sangkuriang.

Dan Aria Tumanggara dijadikan syarat oleh Dayang Sumbi untuk dikalahkan oleh Sangkuriang.

Dan ternyata syarat tersebut dilalui Sangkuriang, dan Aria Tumanggara gurunya Sangkuriang berhasil dibunuh Sangkuriang muridnya.

Dari cerita versi ini, kami ingin memberikan penafsiran bahwa cerita-cerita orang Sunda adalah keturunan terhormat.

Bukan keturunan yang terhina seperti binatang

Pemeran Dayang Sumbi Citrawati, dan Pemain Sangkuriang Surya Kusumah (pemain sinetron, FTV)
Pergelaran Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang ini di produk si oleh Gumelar Bumi Nusantara didukung oleh Yayasan Kamandaka Lembang dan Kabuyutan Adat Lembang, Visi Sinema Pro Cimahi, Sanggar Mekar Asih dan Warta Jati Sunda Bandung, TVRI JABAR, AKTV, Tabloid Indonesia Indonesia, Siliwangi News, Sundapos,  Tim Panitia Festival Budaya Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu XII – 2022.Penata Musik Ega Robot Etnick Percussion

Penata Koreografi Nina Lydia

Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang,didukung oleh  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI dan Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.Psi. T. Anggota DPR RI Komisi Budaya  dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan ISBI , Gumelar Bumi Nusantara , Ega Robot Etnick Percussion, Komunitas Lengser Ambu.  Sanggar Mekar Asih ,dll  dan sponsor kopi Dynamic .

Dan terlihat hadir Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI,Sandiaga Uno yang diwakili Bapak Edi Wardoyo.  Hj. Ledia Hanifa Amaliah, S.Si, M.Psi.Anggota DPR RI  dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Prof. Dr. Hj. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum  Rektor ISBI, Perwakilan Pangdam III/Siliwangi, Polda Jabar, OBVIT Polda Jabar,  Polres Cimahi, Kadisparbud KBB, Kabid Budaya Disparbud KBB, Camat Lembang, Kapolsek Lembang,  Tokoh budaya Kec. Lembang, Satgas Citarum Harum sektor 22 Lembang , Ibu Imas Keluarga Kamandaka Bunda Triya BTP ( Baraya tatar Pasundan), Patriot Siliwangi Sejati, Abah Asep Gadjah Putih Lembang, Abah Lele Gadjah Putih,  LMP, Kang Bahar Nusantara, Keluarga Besar Banten, Paguyuban Maung Bodas, Forkodetada Kota Lembang, RPL, Bunda Tatat Sutarsih, dll, 

Abah Gunjay Gunawan Jayadiharja  Pimpinan Produksi Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang”, menyampaikan kegiatan Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang, ini merupakan kegiatan untuk turut serta memberikan andil bagi berjalannya pemajuan kebudayaan dan meningkatkan industri kreatif dan nilai-nilai yang tertanam dalam memperingati Hari Ibu tahun 2021, yang lalu, dengan membuat sebuah produksi pertunjukan drama Kolosal  Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang”sebagai bagian dari Sasakala Gunung Tangkuban Parahu”, ungkap Abah Gunjay Gunawan Jayadiharja kepada Insan Media Jurnalis SiliwangiNews/Tabloid Indonesia-Indonesia,Sunda Pos , Jum’at  (20 /05-2022) di Gedung Pertunjukan BHHH2  Panorama Lembang, Bandung Barat.

Komunitas Lengser Ambu

Dimana karya seni pertunjukan yang berlatar belakang legenda Tradisonal yang dikemas dengan teknologi modern dapat menjadi alat penetrasi kebudayaan sehingga perlu dijaga dari pengaruh negatif yang tidak sesuai dengan ideologi Pancasila dan Jati Diri Bangsa Indonesia ,dan upaya untuk mempergelarkannya harus sejalan dengan dinamika masyarakat dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

” Berdasarkan pemahaman seni pertunjukan sebagai media komunikasi budaya , dan media edukasi bagi pranata sosial kemasyarakatan dan membawa perubahan-perubahan masyarakat ,maka kami Gumelar Bumi Nusantara didukung oleh para seniman budayawan Jawa Barat turut bertanggungjawab memberikan andil bagi kemajuan film dengan memproduksi drama kolosal yang berbasis budaya , yang berjudul “Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang” sebuah seni pertunjukan yang memadukan unsur cerita legenda Sangkuriang dengan masa kekinian”, ungkap Abah Gunjay Gunawan Jayadiharja dengan penuh semangatnya.

Abah Gunjay Gunawan Jayadiharja menambahkan, “Semoga pertunjukan seni drama kolosal yang dikemas dengan teknologi modern ini mampu memberikan apresiasi positif bagi kalangan masyarakat dan mampu memberikan andil bagi pemajuan kebudayaan serta peningkatan industri kreatif, sebuah kepedulian terhadap kondisi budaya dan menjadikan seni pertunjukan sebagai media edukasi masyarakat secara umum dan mengapresiasi , menghargai warisan budaya bangsa dan wujud pewarisan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi saat ini dan yang akan datang”.

Martika Edison Ketua Panitia Festival Budaya Wisata Gunung Tangkuban Parahu bersama Abah  Gunawan Jayadiharja dan Kang Dede Syarif HD sebagai Sutradara  Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang

Martika Edison Ketua Panitia Festival Budaya Wisata Gunung Tangkuban Parahu 2022, menyampaikan”, kegiatan ini sungguh menjadi luar biasa yang dilakukan oleh ide Cerita Abah Gunjay Gunawan Jayadiharja dan Kang Dede Syarif HD sebagai Sutradara bersama Tim Gumelar Bumi Nusantara yang bisa mewujudkan penampilan drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang, Ide Cerita Gunawan Jayadiharja dan ditulis naskahnya dan disutradarai oleh Dede Syarif HD berbeda dengan versi sebelumnya, sangat mengharukan bisa dilaksanakan, sungguh menjadi Cetar Membahana”, ungkap Martika Edison, dengan rasa haru dan bangganya pada para pendukung yang memwujudkan  “drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang ” ini menjadi kenyataan.

Bunda  Anik Indaryani, S.E.,  Direktur Utama PT Daya Dinamika Nusantara 

Polisi Wisata Polres Cimahi  bersama  Oriza Vania Julyanti Penari Bersama Penata Koreografi Nina Lydia dan

Abah Jepri bersama Oriza Vania Julyanti Penari dan  Penata Koreografi Nina Lydia.

Dari Desa Untuk Dunia.

Pada pagelaran Drama Kolosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang ini, juga akan di gelar berbagai kegiatan Festival Pesona Kopi Buhun,  Festival Seni antar Desa se-Kecamatan. Lembang.

Abah Gunjay Gunawan Jayadiharja  Pimpinan Produksi Drama Klosal Dayang Sumbi Ngagurat Pamadegan Sangkuriang”

Single album berjudul “Jangan Katakan Putus” ciptaan Ferry Hudaya dan Dimas Kembang Tulip dan telah rilis pada tanggal 23 Maret 2022.

Dikeluarkan oleh DR2 Music Entertainment dibawah pimpinan Ferry Hudaya.

Bisa didengar melalui kanal youtube

(disadur dari berita https://siliwanginews.my.id/2022/05/21/cetar-membahana-penampilan-drama-kolosal-dayang-sumbi-ngagurat-pamadegan-sangkuriang-berkarya-dari-desa-untuk-dunia/)

#jurnalissiliwangiindonesia

#jurnalismitrapoldajabar

#jurnalishumaskabuyutan

masyarakatadatlembang

#jurnalispedulicitarumharum

#masyarakatpenjagaalamindonesia

#mydarlingmasyarakatsadarlingkungan




Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *